Kulit biji dari buah dan sayur
Kulit biji dari buah sayur merupakan salah satu contoh limbah organik karena memiliki kandungan air yang tinggi dan mudah membusuk.
Tulang ikan juga merupakan termasuk golongan sampah dan biasanya limbah organik ini dihasilkan oleh tempat makan.
Kotoran hewan merupakan salah satu limbah organik dengan memiliki manfaat yang cukup baik.
Baca juga: Begini Proses Pengolahan Limbah Cair Secara Fisika
Salah satu contohnya adalah kotoran sapi yang dapat dimanfaatkan menjadi biogas alam.
Kayu merupakan salah satu limbah organik yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi yang terbarukan karena mengandung sellulosa.
Dedaunan yang rontok dari pohon merupakan salah satu limbah organik yang dapat digunakan sebagai bahan utama kompos.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Kategori Limbah Berdasarkan Berbagai Sisi
Tidak hanya berdasarkan karakteristiknya, limbah juga bisa dibedakan dari jenisnya.
Umumnya ada beberapa kategori pembeda dari limbah.
Pertama dari mana limbah tersebut dihasilkan atau bersumber dan selanjutnya adalah senyawa atau kandungan yang ada pada dalam limbah.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkapnya.
Karakteristik dari Limbah
Secara umum yang dikatakan limbah harus memiliki karakteristik ukuran yang mencapai mikro, sifatnya yang dinamis, memiliki penyebaran dengan dampak luas dan berjangka panjang.
Namun ada karakteristik lain dari limbah jika dilihat dari unsur fisik, kimia, dan biologinya.
Untuk unsur fisik dilihat dari bentuknya seperti kepadatan, baunya, suhu, dan warna limbah sendiri.
Sedangkan untuk unsur kimia tentunya dilihat dari berdasarkan kandungan bersifat kimiawi yang ada pada limbah.
Untuk unsur biologi sendiri dinilai dari seberapa besarnya pengaruh limbah pada kualitas air.
Terutama pada kualitas air sebagai air minum dan air bersih.
Dari karakteristik yang ada limbah ini, limbah dipisahkan menjadi beberapa jenis dan beberapa kategori.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis dan kategori limbah.
Menjadi Kerajinan Tangan
Ternyata, limbah organik dapat dijadikan bahan kerajinan tangan. Sebagai contoh, eceng gondok yang dikeringkan dan dibakar dapat diubah menjadi tas yang cantik. Selain itu, tempurung kelapa juga dapat diolah menjadi peralatan makan seperti mangkuk, cangkir, dan teko minuman.
KOMPAS.com - Lingkungan tempat kita hidup tidak pernah terlepas dari masalah limbah, sebab setiap harinya aktivitas manusia pasti menghasilkan limbah.
Limbah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia, maupun proses-proses alam dan tidak atau belum mempunyai nilai ekonomi.
Sejalan dengan definisi menurut Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia.
Limbah dapat dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti, aktivitas pasar, industri, peternakan, pertanian, serta rumah tangga.
Berdasarkan sifatnya, limbah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu limbah organik dan limbah anorganik.
Berikut penjelasan mengenai limbah organik dan anorganik beserta perbedaanya:
Baca juga: Mengenal Prinsip Pengolahan Limbah dan Indikatornya
Jenis limbah yang mudah diuraikan atau mudah membusuk disebut limbah organik. Limbah organik merupakan limbah yang dapat diuraikan secara sempurna melalui proses biologi baik secara aerob maupun anaerob.
Pada dasarnya limbah organik adalah jenis limbah yang sebagian besar tersusun oleh senyawa organik, maka dari itu limbah jenis ini dapat mudah terurai secara alami dengan bantuan mikroorganisme.
Namun, bukan berarti limbah organik bisa dibiarkan begitu saja. Ia tetap saja limbah yang perlu penananganan agar tidak memberi dampak buruk terhadap lingkungan.
Baca juga: Bahan dan Proses Limbah Organik
Limbah anorganik didefinisikan sebagai segala jenis limbah yang tidak dapat atau sulit terurai serta sulit membusuk secara alami oleh mikroorganisme.
Penguraian limbah anorganik membutuhkan waktu yang lama bahkan hingga ratusan tahun, karena sifatnya yang tidak mudah terurai secara alami. Hal tersebut tentu akan berdampak buruk bagi lingkungan serta bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi.
Baca juga: Pengertian Limbah Anorganik Lunak
Dilihat dari definisinya saja, kita sudah tahu bahwa limbah organik dan anorganik tentu memiliki perbedaan yang sangat berkebalikan.
Agar lebih dapat dipahami, berikut perbedaan limbah organik dan anorganik yang sudah terangkum dalam tabel di bawah ini:
Baca juga: Kriteria Parameter Limbah
Limbah organik terdiri dari dua jenis, di antaranya:
Baca juga: Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Organik
Limbah anroganik dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Baca juga: Limbah Gas: Pengertian dan Contohnya
Kita pasti sering mendengar mengenai jenis-jenis limbah yang paling umum ditemukan adalah jenis limbah organik dan anorganik. Namun tidak semua orang mengetahui apa perbedaan antara kedua jenis limbah tersebut. Sekaligus adanya limbah organik dan anorganik adalah penggolongan limbah berdasarkan apa. Sebelum membahas kedua jenis limbah ini lebih jauh, ada baiknya untuk mengetahui mengenai pengertian limbah itu sendiri.
Mengurangi biaya pengelolaan limbah
Pengelolaan limbah organik dengan baik dapat membantu mengurangi biaya pengelolaan limbah dan meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah. Hal ini dapat membantu menghemat sumber daya dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan.
Berasal dari sisa bahan alam
Limbah organik berasal dari sisa bahan alam. Jika limbah organik dihasilkan dari proses olahan manusia, ia tidak melalui proses panjang dan di dalamnya tidak memuat banyak zat kimiawi.
Limbah organik cenderung mudah membusuk, tanpa perlu melewati berbagai proses pengolahan.
Mikroba atau kuman pengurai yang ada di dalam tanah mampu menghancurkan limbah atau sampah.
Dengan demikian, jika limbah organik dikubur di dalam tanah dengan cara yang benar, kondisi di dalam atau dasar tanah tidak akan tercemar.
Baca juga: Kampanye UNICEF #DihantuiTai, Ini Dampak Kuman Limbah Tinja yang Masuk ke dalam Tubuh
Menjaga kesehatan lingkungan
Dengan pengelolaan yang baik, limbah organik dapat diolah menjadi produk yang tidak lagi menjadi sumber pencemaran dan bau tak sedap. Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan lingkungan dan mencegah penyebaran penyakit.
Contoh Kerajinan Limbah Keras Organik
Berikut adalah beberapa contoh kerajinan limbah keras yang dapat dihasilkan:
Kerajinan limbah keras dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dengan modal yang relatif terjangkau dan keuntungan yang tinggi.
Baca juga: Dasa Darma Pramuka: Pengertian, Isi, dan Fungsi
Selain itu, kerajinan limbah keras juga memiliki nilai sosial dan lingkungan yang positif dengan membantu mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah pada produk-produk limbah yang dihasilkan.
Menjaga keanekaragaman hayati
Daur ulang limbah organik dapat membantu mengurangi penebangan hutan dan meminimalkan penggunaan bahan kimia dalam pertanian. Hal ini dapat membantu menjaga keanekaragaman hayati dan mencegah kerusakan ekosistem.